Musim hujan, masalah yang sering timbul pada tempat tinggal kita adalah BOCOR. Jelas suatu keadaan yang paling membosankan ketika kita sudah berupaya untuk mengatasinya. Penyebab utama adalah kegagalan perencanaan dan kesalahan dalam proses pembangunan. Seperti penggunaan talang air yang tidak tepat, talang beton (dak) yang kurang memperhatikan teknis pengerjaan dan fungsi, kemiringan atap yang tidak memadai, dll. Tiap kebocoran pada jenis material yang berbeda tentu memiliki karakteristik yang berbeda.
Masalah klasik yang terjadi pada talang yang terbuat dari beton adalah retakan pada beton itu sendiri dan biasanya terjadi sekitar 6 bulan sejak dak selesai dikerjakan.
Perbaikan dan perawatan tentu menjadi rutinitas bagi pemilik bangunan baru dan tentu saja ada biaya tambahan untuk itu. Tingkat pengeluaran biaya tergantung dari besarnya kerusakan dan perbaikan yang dibutuhkan. Sering kali pemilik bangunan tidak menyadari bagaimana proses pembangunan misal rumah tinggal. Sehingga kerap terjadi kebocoran jika musim hujan, retak pada dinding, keramik lantai terangkat, dll. Contoh tersebut baru sedikit dari sekian banyak kelemahan yang terjadi pada bangunan terutama rumah tinggal.
Masalah klasik yang terjadi pada talang yang terbuat dari beton adalah retakan pada beton itu sendiri dan biasanya terjadi sekitar 6 bulan sejak dak selesai dikerjakan.
Perbaikan dan perawatan tentu menjadi rutinitas bagi pemilik bangunan baru dan tentu saja ada biaya tambahan untuk itu. Tingkat pengeluaran biaya tergantung dari besarnya kerusakan dan perbaikan yang dibutuhkan. Sering kali pemilik bangunan tidak menyadari bagaimana proses pembangunan misal rumah tinggal. Sehingga kerap terjadi kebocoran jika musim hujan, retak pada dinding, keramik lantai terangkat, dll. Contoh tersebut baru sedikit dari sekian banyak kelemahan yang terjadi pada bangunan terutama rumah tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar